Sabtu, 26 September 2015


 PENDUDUK,MASYARAKAT,DAN KEBUDAYAAN




PENDAHULUAN

      Pertumbuhan penduduk yang makin cepat,mendorong pertumbuhan aspek-aspek kehidupan yang meliputi aspek sosial,ekonomi,politik,kebudayaan,dan sebagainya.Dengan adanya pertumbuhan aspek-aspek tersebut,maka bertambahlah sistem mata pencaharian hidup dari homogen  menjadi kompleks.
      Berbeda dengan makhluk lain.Manusia mempunyai kelebihan dalam kehidupannya.Manusia dapat memanfaatkan dan mengembangkan akal budinya.
      Pemanfaatan dan pengembangan akal budi telah terungkap pada perkembangan kebudayaan baik kebudayaan rohaniah maupun kebudayaan kebendaan.
      Akibat dari perkembangan ini ,telah mengubah cara berfikir manusia dalam memenuhi kebutuhannya.
      Sehubungan dengan hal tersebut dalam pokok bahasan ini,akan ditelaah mengenai pertumbuhan penduduk,perkembangan kebudayaan,,dan  timbulnya pranata-pranata sebagai akibat perkembangan kebudayaan.




Penduduk,masyarakat,dan kebudayaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

A. Pertumbuhan penduduk
     merupakan salah satu faktor yang penting bagi masalah ekonomi umum dan juga masalah penduduk khususnya, karena sangat berpengaruh terhadap jumlah, penduduk, dan juga kondisi sosial ekonomi di suatu daerah, negara, bahkan mendunia. Masalah pertumbuhan penduduk tidak bisa di imbangi dengan baik akan menyebabkan masalah-masalah seperti : bertambahnya angka pengangguran, meningkatnya angka kemiskinan, tingkat kriminalitas dan kejahatan yang tinggi, serta kurangnya pendidikan dasar di suatu daerah.
                      



Pertumbuhan penduduk di suatu daerah maupun negara dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor :
1. Kematian (Mortalitas)
     ada beberapa tingkat kematian, akan tetapi hanya dapat di jelaskan dua jenis tingkat kematian saja yakni :
        a. Tingkat Kematian Kasar ( Crude Death Rate/ CDR )
            Tingkat Kematian Kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada satu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut.


          Jadi jumlah penduduk yang mewakili suatu tahun tertentu ialah jumlah penduduk pada bulan Juni. Penduduk pertengahan tahun ini dapat dicari dengan rumus sebagai berikut :


 b. Tingkat Kematian Khusus ( Age Spesific Death Rate )
Tingkat Kematian dapat di pengaruhi oleh beberapa faktor seperti umur, jenis kelamin, dan pekerjaan. Karena angka kematian menunjukan banyaknya kematian pada kelompok umur tertentu 1000 penduduk pada kelompok umur yang sama.


2. Kelahiran (Fertilitas)

Kelahiran (Fertilitas) memiliki dua tingkatan yaitu:
a.    Tingkat Kelahiran Dasar ( Crude Birth Rate ) 
adalah jumlah kelahiran hidup pada suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada pertengahan tahun.


b.    Angka Kelahiran Umum ( general fertility rate )
adalah angka yang menunjukan jumlah kelahiran per 1000 wanita usia produktif. Wanita berusia produktif antara 15-44 tahun atau antara 15-49 tahun.



GFR untuk beberapa negara adalah sebagai berikut :
 
                            Thailand               234,8
                             Brunei                  234,4
                            Swedia                  61,1
                            Jepang                  62,2
3. Migrasi
Migrasi ini adalah merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.
adapun akibat yang di sebabkan oleh migrasi adalah :
a.    Urbanisasi ( migrasi dari desa ke kota )
para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan muda produktif ,yang berakibat bahwa penduduk yang rata-rata masih usia muda yang mengakibatkan pertumbuhan di kota sangat pesat di kota, tetapi bagi pembangunan di desa sedikit banyak akan mempengaruhi kelancaran.
b. Migrasi Intergional 
migrasi intergional di Indonesia kebanyakan di laksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi yang memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar Jawa. DKI Jakarta merupakan salah satu akibat pertumbuhan migrasi intergional menjadi cepat.
c. Migrasi Antarnegara
dapat kita ketahui melalui hasil sensus penduduk dari tahun 1971 sampai dengan tahun 1980. Migrasi masuk ( immigrasi ) hanya ada 0,61% dan Migrasi luar ( emigrasi ) hanya sebesar 0.57% per tahun. Komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin dapat meliputi :
i. Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat/lambat.
Menurut John Clark pertumbuhan penduduk di katakan cepat bila golongan umur 0-14 tahun lebih dari 40% dari golongan umur 60 tahun dan lebih sama atau kurang dari 10%. untuk mengetahui pertumbuhan penduduk suatu daerah cepat atau lambat dapat juga di lihat melalui bentuk piramida penduduk seperti di bawah ini.
1.Piramida penduduk muda
piramida ini menunjukan bahwa pertumbuhan penduduk yang sedang berkembang. Jumlah angka kematian lebih besar daripada kelahiran. Piramida penduduk muda dapat kita jumpai di negara-negara berkembang seperti India, Brazil, dan Indonesia.
2. Piramida Stationer
bentuk piramida ini biasanya menunjukkan keadaan yang tetap (statis). bentuk piramida stationer ini memiliki tingkat kematian yang rendah dan kelahiran yang tidak begitu tinggi. Piramida ini dapat di temukan di negara maju seperti Swedia, Belanda, Skandinavia.


3. Piramida penduduk tua
adanya penurunan tingkat kelahiran yang sangat pesat dan tingkat kelahiran yang sangat kecil. negara dalam bentuk piramida terdapat di negara Jerman,Inggris,Belagia,Prancis.

ii. Rasio Ketergantungan (Dependency of Ratio )
angka yang menunjukan perbandingan antara umur yang belum produktif dan yang sudah tidak produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur kerja produktif. biasanya dinyatakan dalam bentuk %. Batasan umur kerja produktif dalam setiap negara memiliki perbedaan. Biasanya terletak pada usia 15-65 tahun.


penggolongan umur produktif menurut beberapa ahli :


B. Kebudayaan masyarakat Indonesia
kebudayaan masyarakat Indonesia terbagi menjadi 4 kategori yaitu :
-Pertumbuhan & Perkembangan Kebudayaan di Indonesia
Pada pertumbuhan dan perkembngan kebudayaan di Indonesia salah satunya ialah :
1.Zaman batu sampai dengan Zaman Logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa Indonesia, mulai dari zaman batu sampai zaman logam, mengalami kesulitan, memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat-pendapat para ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :
- Zaman batu tua (Palaeolitikum)

 - Zaman batu muda (Neolithikum)
zaman batu tersebut benar-benar membawa revolusi dalam kehidupan manusia. pada zaman ini mereka mulai menetap, membuat rumah, membentuk kelompok masyarakat. pada saat itu mereka sudah bisa mencairkan biji besi, oleh karena itu mereka mampu membuat senjata untuk berburu dan mencari makan.
Alat-alat batu pada zaman batu tua, baik bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar-kasar, misalnya kapak genggam.
Kebudayaan Hindu, Budha, dan Islam
1. Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada ke-3 dan ke-4 agama Hindu masuk ke Indonesia, khususnya ke pulau jawa. akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan. Agama/ajaran Budha dapat dikatakan lebih maju dari pada Hindu sebab Budhanisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat. Walapun demikian, kedua agama itu di indonesia, khususnya di pulau jawa tumbuh dan berkembang berdampingan secara damai. Candi borobudur adalah candi Budha terbesar dan termegah di asia tenggara.
2. Kebudayaan Islam.
Pada abad ke-15 dan ke -16 agama islam telah berkembang di Indonesia. Oleh para pemuka-pemuka Islam yang di sebut Wali Songo. Titik sentral penyebaran agama Islam pada abad itu berada di pulau jawa. Agama Islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang mendapat penganut sebagian terbesar penduduk Indonesia.

Kebudayaan Barat
Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia adalah kebudayaan barat. Awal kebudayaan barat masuk ke negara Republik Indonesia ketika kaum kolonialis/penjajah mengedor masuk ke Indonesia.Dalam kurun waktu itu juga, di kota-kota besar terutama di Jawa,Sulawesi Utara, dan Maluku.  berikut ini adalah lapisan - lapisan sosial di indonesia :
1.Lapisan sosial yang terdiri dari kaum buruh
2.Lapisan sosial kaum pegawai
Dalam lapisan sosial kedua inilah pendidikan barat di sekolah-sekolah. Akhirnya masih harus di sebut sebagai pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga ke dalam Indonesia, ialah agama Katolik dan agama Kristen Protestan. bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari kepribadian bangsa yang bersangkutan.
Kepribadian bangsa Indonesia yang rama tamah, suka menolong, memiliki sifat gotong royong adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada di Republik Indonesia.



Passive Voice & Causative Have // Bahasa Inggris Bisnis 2

Passive Voice          Passive voice  adalah bentuk kalimat dalam bahasa Ingris yang lebih menekankan terlaksananya kegiatan atau peri...