Kamis, 15 Desember 2016

Cara Kerja Kendaraan Hidrogen


Permasalahan lingkungan hidup yang kian hari kian menjadi momok bagi kehidupan manusia memaksa para produsen roda empat untuk berlomba-lomba menghadirkan mobil ramah lingkungan, salah satunya adalah dengan terciptanya mobil hidrogen.
Berbicara mengenai mobil hidrogen, apakah anda sudah mengetahui bagaimana cara kerja dari sistem tersebut? Apabila anda belum mengetahuinya, maka pada kesempatan kali ini kami akan mencoba menjelaskan bagaimana cara kerja mobil hidrogen.

Prinsipnya, bahan bakar hidrogen akan dimasukkan ke dalam fuel cell stack. Nantinya, di dalam fuel cell stack akan terjadi reaksi kimia yang akan mengaktifkan sel-sel elektroda katalis sehingga nantinya akan menjadi energi listrik dan energi listrik itu-lah yang menjadi sumber energi untuk memutar motor listrik sehingga mobil bisa bergerak.

Contoh mobil Hidrogen yang dikembangkan oleh Toyota Motor Corporation.

Jumat, 04 November 2016

INOVASI TEKNOLOGI KENDARAAN HIDROGEN



LATAR BELAKANG
Harga bahan bakar minyak yang selalu naik, memaksa kita untuk terus mencari sumber bahan bakar alternatif. Selain cadangan yang kian menipis, bahan bakar fosil seperti bensin juga memberi dampak buruk pada lingkungan. Gas seperti karbon monoksida yang dilepaskan ke atmosfer akibat pembakaran parsial bahan bakar fosil amat beracun dan membahayakan makhluk hidup. Selain karbon monoksida, gas lain seperti karbon dioksida merupakan gas rumah kaca yang memicu pemanasan global. Banyak sumber energi alternatif telah diteliti secara intensif. Salah satunya adalah sel surya yang digunakan untuk menggerakkan mobil. Namun, sel surya dianggap belum bisa diandalkan karena tidak bisa menggerakkan mobil dalam waktu lama. Selain sel surya, satu isu yang menjadi kontroversi perihal penggunaan bahan bakar alternatif adalah diluncurkannya konsep mobil berbahan bakar air.


RUMUSAN MASALAH
1.Apa itu kendaraan hydrogen?
2.Apa kelebihan dan kekurangan kendaraan hydrogen?
3.Adakah perusahaan otomotif yang sudah melakukan riset terhadap kendaraan hydrogen ini?



PENJELASAN
Kendaraan hidrogen adalah kendaraan yang mempergunakan gas hidrogen sebagai bahan bakarnya. Kendaraan ini tidak terbatas pada mobil saja, melainkan telah ada pesawat udara yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya. Pada dasarnya kendaraan seperti ini ramah lingkungan karena tidak menggunakan bahan bakar konvensional seperti minyak yang biasanya akan menimbulkan polusi dan efek rumah kaca.


KELEBIHAN KENDARAAAN MENGGUNAKAN SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN

1. Bahan Bakar Hidrogen Lebih efisien

Dibandingkan dengan metode tradisional dengan menggunakan bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas - sel bahan bakar hidrogen jauh lebih efisien. Bahan bakar ini menghasilkan lebih banyak energi untuk jumlah komponen yang sama. Hal ini membuat mereka jauh lebih bersih daripada bahan bakar fosil, dikarenakan bahan bakar fosil menghasilkan lebih banyak bahan kimia dan karbon dioksida untuk mencapai jumlah yang sama energi.


2. Sel Bahan Bakar Hidrogen yang "Tenang"

Pada saat pertambangan bahan bakar fosil mengeluarkan suara mesin yang berisik, sel bahan bakar hidrogen beroperasi diam-diam. Dibandingkan dengan mesin pembakaran internal di mobil, yang sangat bising, sel bahan bakar hidrogen tidak membuat suara apapun. (Jika ini adalah untuk digunakan untuk mobil, maka suara mesin buatan justru akan perlu ditambahkan untuk keselamatan pejalan kaki dan hewan.)

3. Bahan Bakar Hidrogen Bebas Polusi

Dengan beralih dari pembakaran bahan bakar fosil ke penggunaan sel bahan bakar hidrogen, kita secara efektif akan beralih dari salah satu polutan terburuk ke penggunaan sumber energi bebas polutan. Selain sejumlah kecil karbon dioksida dan air, tidak ada oleh-produk atau produk-produk limbah ketika menggunakan sel bahan bakar hidrogen.

4. Tidak Ada Hambatan Ekonomi Global

Bahan bakar fosil memang ditemukan di seluruh dunia, namun beberapa negara memiliki monopoli atas minyak dan gas. Ini berarti bahwa mereka dapat bernegosiasi dengan negara-negara lain tentang harga bahan bakar fosil dan bahkan dapat secara artifisial menaikkan harga, yang dirasakan oleh konsumen akhir. Di sisi lain, karena sel-sel bahan bakar hidrogen dapat dibuat di negera manapun dan tidak dimiliki oleh satu orang, perusahaan atau negara, mereka menyebabkan tidak ada masalah ekonomi global seperti yang dilakukan oleh bahan bakar fosil. Ini berarti bahwa negara-negara di seluruh dunia dapat lebih mandiri dan tidak harus bergantung pada negara lain. Hidrogen menawarkan keamanan energi yang besar untuk setiap bangsa yang memilih untuk menggunakan sel bahan bakar hidrogen.

5. Waktu Operasi Bahan Bakar Hidrogen Lebih Lama

Sel bahan bakar hidrogen cenderung bertahan lebih lama dari baterai normal lainnya yang menggunakan bahan kimia untuk menghasilkan energi. Karena menggandakan waktu operasi dari sel bahan bakar hidrogen berarti menggandakan jumlah bahan bakar lebih dari dua kali lipat kapasitas unit (seperti dengan baterai), jauh lebih mudah untuk membuat sel-sel bahan bakar menjalankan untuk waktu yang cukup lama tanpa perlu usaha ekstra..


KEKURANGAN SEL BAHAN BAKAR HIDROGEN

Sayangnya, sel bahan bakar hidrogen juga memiliki kekurangan yang mencegah hidrogen menjadi sumber energi dunia. Meskipun ada banyak manfaat besar, ada beberapa kekurangan yang tampaknya lebih besar daripada kelebihan ini. Beikur kekurangan dari sel hidrogen yang menyebabkan pengembang dan ilmuwan masih bekerja keras, mengembangkan sel bahan bakar hidrogen yang lebih baik, lebih efisien dan aman sehingga segera mereka bisa menjadi alternatif untuk bahan bakar fosil.

1. Bahan Bakar Hidrogen Mahal

Sayangnya, secara rata-rata  biaya untuk membuat sel-sel ini jauh lebih mahal daripada mengebor mentransportasikan, dan penyulingan bahan bakar fosil. Tentu saja, dalam beberapa tahun kedepan hidrogen bisa membayar biaya yang dikeluarkan, akan tetapi biaya investasi awal sangat besar, yang bagi sebagian investor tidak cukup menguntungkan.

2. Pengembangan Bahan Bakar Hidrogen Tidak Bermanfaat bagi Perusahaan Besar

Perusahaan besar tentu tidak akan memberikan kontribusi untuk pengembangan sel bahan bakar hidrogen. Beberapa perusahaan terbesar di Amerika adalah mereka yang berurusan dengan bahan bakar fosil. Perusahaan ini berkepentingan mendistribusikan bahan bakar fosil dan, ketika bahan bakar fosil mulai habis maka harga akan naik dan mereka akan menangguk untung. Sel bahan bakar hidrogen yang menawarkan lebih sedikit uang untuk perusahaan tersebut dapat dilihat sebagai masalah bagi orang-orang bisnis.


3. Masih dibutuhkan studi lebih lanjut 


Penelitian terhadap bahan bakar alternatif masih terus berjalan. Penemuan ilmiah di baliksel bahan bakar hidrogen masih relatif muda yang berarti bahwa masih banyak hal yang belum diuji. Ini berarti bahwa pasar energi tidak akan melihat sel bahan bakar hidrogen sebagai alternatif untuk listrik bahan bakar fosil utama atau energi nuklir bahkan beberapa tahun lagi.

4. Bahan Bakar Hidrogen Tidak Terlalu Kuat

Tidak seperti batubara, gas dan minyak, sel bahan bakar hidrogen tidak terlalu kuat. Karena cara kerja halus dan rumit yang mereka butuhkan, mereka lebih peka terhadap lingkungan sekitar, peralatan, kontaminasi dan suhu dapat menurunkan kinerjanya. Dalam kasus tertentu, mereka tidak dapat digunakan dalam keadaan sangat panas atau sangat dingin dan, jika masalah ini tidak diselesaikan, ini akan akhirnya berarti bahwa tempat-tempat yang sering memiliki temperatur ekstrim dingin atau panas tidak akan mendapatkan keuntungan dari teknologi ini..


5. Isu keamanan Bahan Bakar Hidrogen pada mobil

Ide utama sejauh untuk pelaksanaan sel bahan bakar hidrogen ke dalam kehidupan sehari-hari adalah untuk menempatkan mereka ke dalam mobil. Secara teroritis teknologi ini telah dikembangkan dan dapat bekerja sempurna. Satu-satunya masalah nyata adalah masalah keamanan. Hidrogen sangat mudah terbakar - lebih daripada bahan bakar biasa - dan lebih sulit untuk mengandung dari minyak. Ini berarti bahwa setiap mobil dilengkapi dengan sel bahan bakar hidrogen jauh lebih mungkin untuk meledakkan atau dibakar jika terkena panas ekstrim, jika rusak atau jika terlalu panas. Masalah keamanan ini jelas masalah besar bagi mereka yang berharap untuk menempatkan sel ini sebagai bahan bakar baru pada kendaraan mereka.


*salah satu kendaraan dengan teknologi hidrogen yang dibuat oleh toyota yang diberi nama toyota mirai yang artinya adalah Masa Depan

Jumat, 07 Oktober 2016

TEKNOLOGI MOBIL MASA DEPAN

Teknologi canggih jelas akan menjadi prioritas utama setiap lini kehidupan di masa depan. Termasuk dalam dunia otomotif, yang sarat dengan sebuah teknologi. Sehingga bakal memudahkan setiap pengendara dalam berkendara dan membuat pengendara juga merasa lebih aman.

Saat ini ada 5 teknologi mobil yang disinyalir bakal menjadi bagian teknologi setiap kendaraan.


1. Mobil memberikan data lengkap untuk pengendara
Fitur pertama yang bakal hadir di kendaraan masa depan, yaitu sebuah perangkat canggih komputer yang terdapat didalam kendaraan.
Dimana setiap kendaraan akan dengan mudah memberitahukan informasi apa saja yang dibutuhkan, bahkan komputer di dalam mobil bisa menjadi sebuah bank data.
Bahkan mobil di masa depan akan mampu mendeteksi apa yang akan menjadi kebutuhan dari si pengendara.
Mobil akan mampu mengetahui arah tujuan, musik kesukaan, dimana jalanan mana saja yang terkena macet, bisa menekan bahan bahan bakar dengan sendiri, bakal memiliki black box bahkan mengetahui jadwal kebiasaan si pengendara.
"Ini seperti mobil yang memiliki kesadaran. Karena mobil dapat membuat keputusan yang benar-benar cerdas," kata General Manager Mercedes-Benz, M. Bart Herring.



2. Mobil saling 'BERBICARA'
Bahasan yang kedua ini meningatkan kita pada film animasi CARS, mobil yang berbicara dengan mobil yang lain kali ini bukan berarti akan sama seperti kita manusia yang sering berkomunikasi dengan manusia lainnya.
Akan tetapi mobil masa depan diprediksi bisa berkomunikasi dengan yang lainnya, mobil akan memberikan data mobil tersebut kepada mobil lainnya. Seperti seberapa cepat mereka melaju, bagaimana kondisi jalanan, cuaca dan bahkan bisa memperingati potensi bahaya sesamamobil.
Teknologi ini kerap disapa dengan sebutan V2V, dan bisa dipastikan fitur ini hanya berlaku untuk jarak pendek.
Saat ini pengujian pertama tenagh berlangsung dengan langsung melibatkan hampir 3.000 mobil dan truk yang dilengkapi dengan perangkat prototipe V2V di Ann Arbor, Michigan. Dan menjadi upaya percontohan University of Michigan dan Departemen Transportasi Amerika Serikat.

3. Sistem Monitor si pengendara
Banyak dari setiap kecelakaan berkendara disebabkan oleh kelalaian si pengendara. Dimana pengendara kerap mengantuk bahkan mabuk di saat berkendara, dan juga tidak sedikit pengendara mengalami gagal jantung saat berkendara.
Inilah yang membuat akan ada sebuah teknologi yang bisa memonitor darah dan detak jantung si pengendara yang bisa menghindari mereka dari sebuah kecelakaan. Dan ini akan berlaku untuk si pengendara dan penumpang di dalam kabin.
Sehingga jika si pengendara tengah mengantuk dalam berkendara, maka sensor atau penanda lainnya akan menyala dan memberitahukan bagaimana kondisi si pengendara.


4. Airbags eksternal
Kalau saat ini airbag masih berfokus kepada si pengendara atau penghuni dalam kabin. Berbeda dengan kendaraan di masa depan, yang juga akan lebih mempedulikan keselamatan pejalan kaki, serta hewan yang berada di luar kendaraan.
Dimana airbag akan mengembang jika bersentuhan dengan keras, dengan hewan atau pejalan kaki.


5. Berbahan bakar hidrogen
Mobil masa depan lainnya diperkirakan akan berbahan bakar hidrogen, yang akan sama iritnya dengan kendaraan hybrid atau listrik.
Bahkan dikatakan dalam lima tahun ke depan mobil hidrogen sudah akan bertebaran di setiap jalan raya di kota-kota besar di dunia. Karena setiap pabrikan saat ini tengah bersaing untuk bisa melahirkan teknologi hidrogen.
Meski untuk setiap satu unitnya bisa dibanderol dengan harga yang cukup mahal.










Kamis, 05 Mei 2016

Bahasa Ngapak Bahasa Banyumasan

BAHASA NGAPAK BAHASA BANYUMASAN


Ngapak adalah dialek yang di gunakan di wilayah barat Jawa Tengah dan memiliki logat yang  berbeda dengan bahasa jawa pada umumnya , ini di karenakan bahasa Ngapak Banyumasan masih terkait erat dengan bahasa jawakuno Atau kawi . bahasa Ngapak terkenal dengan bicaranya yang khas , dialek ini kemudian di kenal dengan dialek Ngapak Banyumasan .
Seorang ahli bahasa Belanda, E.M. Uhlenbeck, mengelompokan dialek-dialek yang dipergunakan di wilayah barat dari Jawa Tengah sebagai kelompok (rumpun) bahasa Jawa bagian barat (Banyumasan, Tegalan, Cirebonan dan Banten Utara). Kelompok lainnya adalah bahasa Jawa bagian Tengah (Surakarta, Yogyakarta, Semarang dll) dan kelompok bahasa Jawa bagian Timur.

Dibandingkan dengan Bahasa Jawa (Yogyakarta atau Surakarta) dialek Banyumasan banyak sekali bedanya. Perbedaan yang utama yakni akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o'. Jadi jika di Solo orang makan 'sego' (nasi), di wilayah Banyumasan orang makan 'sega'. Selain itu, kata-kata yang berakhiran huruf mati dibaca penuh, misalnya enak oleh dialek lain bunyinya "ena" sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca "enak"dengan suara huruf  'k' yang jelas, itulah sebabnya bahasa Banyumasan dikenal dengan bahasa Ngapak atau Ngapak-ngapak. dan dialek banyumasan digunakan oleh Masyarakat Sekitar Banyumas ( Banyumas , Purbalingga , Banjarnegara , Cilacap , Kebumen , Tegal , Brebes , Pemalang , Pekalongan , Slawi , Wonosobo ) bahkan sebagian kosakata Ngapak juga di pakai di wilayah Banten Utara dan Cirebon.

itulah sekilas tentang pengertian tentang Dialek ngapak , dialek Banyumasan yang saya gunakan. karena saya Juga Berasal dari Banyumas , kota kelahiran saya dan tempat saya di besarkan . lalu  kenapa saya tiba-tiba menulis artikel tentang bahasa daerah saya? itu karena kecintaan saya terhadap daerah tempat saya berasal dan sebagai sarana untuk mengeluarkan unek-unek saya karena gak sedikit dari mereka yang menganggap bahasa kita adalah bahasa "Aneh" dan gak sedikit dari mereka menertawkan bahasa kita. saya merasa sedikit bingung ketika saya bertemu dengan orang yang menertawakan saya dengan bahasa yang saya gunakan. padahal saya gak sedang  melawak atau membicarakan sesuatu yang lucu . kenapa mereka tertawa ? apanya yang lucu? terusterang saya agak tersinggung dan agak sedikit marah . yang jadi pertanyaan kenapa mereka gak tertawa saat orang betawi bicara dengan logat kental betawinya? kenapa mereka tidak terpingkal-pingkal saat orang sunda bicara ngomong dengan bahasa sundanya? kenapa mereka gak tertawa ketika mereka mendengar orang Amerika bebicara dengan bahasa English ? kenapa mereka tidak tertawa  saat mereka mendengar orang jepang ngomong dengan bahasa mereka? tapi saat kita (orang Ngapak) berbicara dengan bahasa sehari-hari kita mereka seperti layaknya sedang menonton serial komedi di TV. menurut saya pribaadi ini adalah suatu tindakan diskriminasi dan saya pantas untuk marah. ini hanya bahasa , dimana disetiap daerah punya ciri khas masing-masing.

apa salah bahasa kami sehingga kami di diskriminasikan? kami hanya ingin berbicara dengan bahasa kami , karena kami cinta dengan daerah asal kami.  kami tidak pernah menertawakan anda yang bebahasa selain bahasa kami , dan kami menghargai dan tidak menganggap bahasa kalian aneh. walaupun bahasa  kami terdengar kasar dan keras tapi itu hanya sebuah  dialek , sama seperti orang ambon dengan dialek mereka , sama seperti orang batak dengan dialek mereka. lalu apaa yang salah dengan dialek ngapak kita? seharusnya kita saling menghormati karena indonesia itu adalah negara kaya akan budaya bangsa , termasu kaya akan bahasa. dan ngapak adalah  satu dari ribuan dialek yang di miliki bangsa kita . apakah kita (orang ngapak) harus merdeka dan mendirikan negara sendiri dengan bahasa ngapak sebagai bahasa nasionalnya baru kami bisa sejajar dengan bahasa daerah lain?

suatu kejadian aneh saya alami saat saya di kenalkan dengan seorang cewek di rumah teman saya ,  saat itu dia baru datang kerumah teman saya dan kebetulan saat dia datang saya dan teman saya sedang ngobrol dengan bahasangapak karena teman  saya berasal dari purworejo dan dia bisa berbahasa ngapak meskipun menurut saya bahasany agak sedikit "maksa". secara tidak langsung dia mendengar dialek saya yang sangat kental ngapaknya dan setelah saya di kenalkan dengan cewek tersebut dan kita saling add friend di salah satu situs jejaring sosial saya sempat membaca status dia yang berbunyi kurang lebih "mas nya ganteng , tapi kok bicaranya ngapak???" sontak emosi saya terbakar dan langsung detik itu juga saya "block" dia . dan untungnya saya juga gak tertarik sama dia sebelumnya. saya pikir kalau pun ada cewek secantik apapun cowok sekeren apapun kalo asalnya dari BARLINGMASCAKEB dan sekitarnya pasti mereka itu bicara dengan bahasa ngapak. lalu salah juga yah kalo orang yang berbahasa ngapak punya wajah cantik atau ganteng? itu sama sekali tidak masuk akal di kepala saya .

jangan melihat buku dari sampulnya , jangan melihat orang dari tampilannya . dan jangan menilai orang dari bahasanya . kita sama-sama makhluk tuhan yang DIA ciptakan dengan segala perbedaan. kita punya ciri khas dan kita punya semboyan BERSATU KITA KOMPAK , BICARA KITA NGAPAK . ORA NGAPAK ORA KEPENAK , ORA NGAPAK DUPAK.  jadi salahkah jika saya berbicara ngapak ??




SUMBER PENULISAN
http://tendszone.blogspot.co.id/2012/06/yang-saya-tahu-tentang-bahasa-ngapak.html

Tugas Ilmu Budaya Dasar Makalah Tentang Kebudayaan Kabupaten Banyumas

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR

NAMA : Wien cakra pramono
NPM    : 17115145

KELAS  : 1KA08






KULTUR UMUM MASYARAKAT BANYUMAS
Budaya Banyumasan memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dengan wilayah lain di Jawa Tengah, walaupun akarnya masih merupakan budaya Jawa. Hal ini sangat terkait dengan karakter masyarakatnya yang sangat egaliter tanpa mengenal istilah ningrat atau priyayi. Hal ini juga tercermin dari bahasanya yaitu bahasa Banyumasan yang pada dasarnya tidak mengenal tingkatan status sosial. Penggunaan bahasa halus (kromo) pada dasarnya merupakan serapan akibat interaksi intensif dengan masyarakat Jawa lainnya (wetanan) dan ini merupakan kemampuan masyarakat Banyumasan dalam mengapresiasi budaya luar. Penghormatan kepada orang yang lebih tua umumnya ditampilkan dalam bentuk sikap hormat, sayang serta sopan santun dalam bertingkah laku. Tidak dapat dipungkiri bahwa pengaruh feodalisme memang terasa tetapi itu bukan merupakan karakter asli masyarakat Banyumasan. Selain egaliter, masyarakat Banyumasan dikenal memiliki kepribadian yang jujur serta berterus terang atau biasa disebut Cablaka / Blakasuta.

SENI TRADISIONAL BANYUMASAN     
Seni dan Budaya khas Banyumasan tumbuh dan berkembang seusia dengan peradaban Jawa Kuna. Budaya Banyumasan juga diperkaya dengan masuknya gaya budaya Mataram (Yogya-Solo) dan Sunda (Pasundan/Priangan). Dari budaya Banyumasan ini lahir bentuk-bentuk kesenian tradisional yang juga berkarakter Banyumasan seperti ebeg, lengger-calung, angguk, wayang kulit gagrak Banyumasan, gendhing Banyumasan, begalan dan lain-lain. Sedangkan di wilayah yang berbatasan langsung dengan daerah Jawa Barat lebih memiliki gaya budaya Pasundan seperti kesenian sisingaan, gendang rampak, rengkong, calung dan lain-lain.

1.      Ebeg
Ebeg' adalah jenis tarian rakyat yang berkembang di wilayah Banyumasan. Varian lain dari jenis kesenian ini di daerah lain dikenal dengan nama kuda lumping atau jaran kepang, ada juga yang menamakannya jathilan (Yogyakarta) juga reog (Jawa Timur). Tarian ini menggunakan â€Å“ebeg” yaitu anyaman bambu yang dibentuk menyerupai kuda berwarna hitam atau putih dan diberi kerincingan. Penarinya mengenakan celana panjang dilapisi kain batik sebatas lutut dan berkacamata hitam, mengenakan mahkota dan sumping ditelinganya. Pada kedua pergelangan tangan dan kaki dipasangi gelang-gelang kerincingan sehingga gerakan tangan dan kaki penari ebeg selalu dibarengi dengan bunyi kerincingan. Jumlah penari ebeg 8 orang atau lebih, dua orang berperan sebagai penthul-tembem, seorang berperan sebagai pemimpin atau dalang, 7 orang lagi sebagai penabuh gamelan, jadi satu grup ebeg bisa beranggotakan 16 orang atau lebih. Semua penari menggunakan alat bantu ebeg sedangkan penthul-tembem memakai topeng. Tarian ebeg termasuk jenis tari massal, pertunjukannya memerlukan tempat pagelaran yang cukup luas seperti lapangan atau pelataran/halaman rumah yang cukup luas. Waktu pertunjukan umumnya siang hari dengan durasi antara 1-4 jam. Peralatan untuk Gendhing pengiring yang dipergunakan antara lain kendang, saron, kenong, gong dan terompet. Selain peralatan Gendhing dan tari, ada juga ubarampe (sesaji) yang mesti disediakan berupa : bunga-bungaan, pisang raja dan pisang mas, kelapa muda (dewegan),jajanan pasar,dll. Untuk mengiringi tarian ini selalu digunakan lagu-lagu irama Banyumasan seperti ricik-ricik, gudril, blendrong, lung gadung,( cirebonan), dan lain-lain. Yang unik, disaat pagelaran, saat trans (kerasukan/mendem) para pemainnya biasa memakan pecahan kaca (beling) atau barang tajam lainnya, mengupas kelapa dengan gigi, makan padi dari tangkainya, dhedek (katul), bara api, dll. sehingga menunjukkan kekuatannya Satria, demikian pula pemain yang manaiki kuda kepang menggambarkan kegagahan prajurit berkuda dengan segala atraksinya. Biasanya dalam pertunjukan ebeg dilengkapi dengan atraksi barongan, penthul dan cepet. Dalam pertunjukannya, ebeg diiringi oleh gamelan yang lazim disebut bendhe.

2.      Laisan
Laisan adalah jenis kesenian yang melekat pada kesenian ebeg. Laisan dilakukan oleh seorang pemain pria yang sedang mendem, badannya ditindih dengan lesung terus dimasukkan ke dalam kurungan, biasanya kurungan ayam, di dalam kurungan itulah Laisan berdandan seperti wanita. Setelah terlebih dulu dimantra-mantara, kurunganpun dibuka, dan munculah pria tersebut dengan mengenakan pakaian wanita lengkap. Laisan muncul di tengah pertunjukan ebeg. Pada pertunjukan ebeg komersial, salah seorang pemain biasanya melakukan thole-thole yaitu menari berkeliling arena sambil membawa tampah untuk mendapatkan sumbangan. Laisan juga dikenal di wilayah lain (wetan) dan mereka biasa menyebutnya Sintren.

3.      Lengger-Calung
Kesenian tradisional lengger-calung tumbuh dan berkembang diwilayah ini. Sesuai namanya, tarian lengger-calung terdiri dari lengger (penari) dan calung (gamelan bambu), gerakan tariannya sangat dinamis dan lincah mengikuti irama calung. Diantara gerakan khas tarian lengger antara lain gerakan geyol, gedheg dan lempar sampur. Tari LenggerDulu penari lengger adalah pria yang berdandan seperti wanita, kini penarinya umumnya wanita cantik sedangkan penari prianya hanyalah sebagai badut pelengkap yang berfungsi untuk memeriahkan suasana, badut biasanya hadir pada pertengahan pertunjukan. Jumlah penari lengger antara 2 sampai 4 orang, mereka harus berdandan sedemikian rupa sehingga kelihatan sangat menarik, rambut kepala disanggul, leher sampai dada bagian atas biasanya terbuka, sampur atau selendang biasanya dikalungkan dibahu, mengenakan kain/jarit dan stagen. Lengger menari mengikuti irama khas Banyumasan yang lincah dan dinamis dengan didominasi oleh gerakan pinggul sehingga terlihat sangat menggemaskan. Peralatan gamelan calung terdiri dari gambang barung, gambang penerus, dhendhem, kenong dan gong yang semuanya terbuat dari bambu wulung (hitam), sedangkan kendang atau gendang sama seperti gendang biasa. Dalam penyajiannya calung diiringi vokalis yang lebih dikenal sebagai sinden. Satu grup calung minimal memerlukan 7 orang anggota terdiri dari penabuh gamelan dan penari/lengger.

4.      Angguk
Tarian jenis ini sudah ada sejak abad ke 17 dibawa para mubalig penyebar agama Islam yang datang dari wilayah Mataram-Bagelen. Tarian ini disebut angguk karena penarinya sering memainkan gerakan mengangguk-anggukan kepala. Kesenian angguk yang bercorak Islam ini mulanya berfungsi sebagai salah satu alat untuk menyiarkan agama Islam. Sayangnya jenis kesenian ini sekarang semakin jarang dipentaskan. Angguk dimainkan sedikitnya oleh 10 orang penari anak laki-laki berusia sekitar 12 tahun. Pakaian para penari umumnya berwarna hitam lengan panjang dengan garis-garis merah dan kuning di bagian dada/punggung sebagai hiasan. Celana panjang sampai lutut dengan hiasan garis merah pula, mengenakan kaos kaki panjang sebatas lutut tanpa sepatu, serta memakai topi pet berwarna hitam. Perangkat musiknya terdiri dari kendang, bedug, tambur, kencreng, 2 rebana, terbang (rebana besar) dan angklung. Syair lagu-lagu tari angguk diambil dari kitab Barzanji sehingga syair-syair angguk pada awalnya memang menggunakan bahasa Arab tetapi akhir-akhir ini gerak tari dan syairnya mulai dimodifikasi dengan menyisipkan gerak tari serta bahasa khas Banyumasan tanpa merobah corak aslinya. Bentuk lain dari kesenian angguk adalah ‘aplang’, bedanya bila angguk dimainkan oleh remaja pria maka ‘aplang’ atau ‘daeng’ dimainkan oleh remaja putri.

5.      Wayang Kulit Gagrag Banyumasan
Sebagaimana masyarakat Jawa pada umunya, masyarakat Banyumasan juga gemar menonton pertunjukan wayang kulit. Pertunjukan wayang kulit di wilayah Banyumas lebih cenderung mengikuti pedalangan ‘gagrag’ atau gaya pedalangan khas Banyumasan. Seni pedalangan gagrag Banyumasan sebenarnya mirip gaya Yogya-Solo bercampur Kedu baik dalam hal cerita, suluk maupun sabetannya, bahasa yang dipergunakanpun tetap mengikuti bahasa pedalangan layaknya, hanya bahasa para punakawan diucapkan dengan bahasa Banyumasan. Nama-nama tokoh wayang umumnya sama, hanya beberapa nama tokoh yang berbeda seperti Bagong (Solo) menjadi Bawor atau Carub. Menurut model Yogya-Solo, Bagong merupakan putra bungsu Ki Semar, dalam versi Banyumas menjadi anak tertua. Tokoh Bawor adalah maskotnya masyarakat Banyumas. Ciri utama dari wayang kulit gagrag Banyumasan adalah nafas kerakyatannya yang begitu kental dan Ki Dalang memang berupaya menampilkan realitas dinamika kehidupan yang ada di masyarakat. Tokoh pedalangan untuk Wayang Kulit Gagrag Banyumasan yang terkenal saat ini antara lain Ki Sugito Purbacarito, Ki Sugino Siswacarito, Ki Suwarjono dan lain-lain.

6.      Gending Banyumasan
Gending khas lagu-lagu Banyumasan sangat mewarnai berbagai kesenian tradisional Banyumasan, bahkan dapat dikatakan menjadi ciri khasnya, apalagi dengan berbagai hasil kreasi barunya yang mampu menampilkan irama Banyumasan serta dialek Banyumasan. Ciri-ciri khas lainnya antara lain mengandung parikan yaitu semacam pantun berisi sindiran jenaka, iramanya yang lebih dinamis dibanding irama Yogya-Solo bahkan lebih mendekati irama Sunda. Isi-isi syairnya umumnya mengandung nasihat, humor, menggambarkan keadaan daerah Banyumas serta berisi kritik-kritik sosial kemasyarakatan. Lagu-lagu gending Banyumasan dapat dimainkan dengan gamelan biasa maupun gamelan calung bambu. Seperti irama gending Jawa pada umumnya, irama gending Banyumasan mengenal juga laras slendro dan pelog.

7.      Begalan
Begalan adalah jenis kesenian yang biasanya dipentaskan dalam rangkaian upacara perkawinan yaitu saat calon pengantin pria beserta rombongannya memasuki pelataran rumah pengantin wanita. Disebut begalan karena atraksi ini mirip perampokan yang dalam bahasa Jawa disebut begal. Yang menarik adalah dialog-dialog antara yang dibegal dengan sipembegal biasanya berisi kritikan dan petuah bagi calon pengantin dan disampaikan dengan gaya yang jenaka penuh humor. Upacara ini diadakan apabila mempelai laki-laki merupakan putra sulung. Begalan merupakan kombinasi antara seni tari dan seni tutur atau seni lawak dengan iringan gending. Sebagai layaknya tari klasik, gerak tarinya tak begitu terikat pada patokan tertentu yang penting gerak tarinya selaras dengan irama gending. Jumlah penari 2 orang, seorang bertindak sebagai pembawa barang-barang (peralatan dapur), seorang lagi bertindak sebagai pembegal/perampok. Barang-barang yang dibawa antara lain ilir, ian, cething, kukusan, saringan ampas, tampah, sorokan, centhong, siwur, irus, kendhil dan wangkring.
Barang bawaan ini biasa disebut brenong kepang. Pembegal biasanya membawa pedang kayu. Kostum pemain cukup sederhana, umumnya mereka mengenakan busana Jawa. Dialog yang disampaikan kedua pemain berupa bahasa lambang yang diterjemahkan dari nama-nama jenis barang yang dibawa, contohnya ilir yaitu kipas anyaman bambu diartikan sebagai peringatan bagi suami-isteri untuk membedakan baik buruk. Centhing, tempat nasi artinya bahwa hidup itu memerlukan wadah yang memiliki tatanan tertentu jadi tidak boleh berbuat semau-maunya sendiri. Kukusan adalah alat memasak atau menanak nasi, ini melambangkan bahwa setelah berumah tangga cara berpikirnya harus masak/matang. Selain menikmati kebolehan atraksi tari begalan dan irama gending, penonton juga disuguhi dialog-dialog menarik yang penuh humor. Biasanya usai pertunjukan, barang-barang yang dipikul diperebutkan para penonton. Sayangnya pertunjukan begalan ini tidak boleh dipentaskan terlalu lama karena masih termasuk dalam rangkaian panjang upacara pengantin.

Bahasa Banyumasan
Banyumasan atau mBanyumasan adalah: Kesatuan budaya, bahasa dan karakter yang hidup dan berkembang di masyarakat wilayah Banyumasan. Wilayah Banyumasan adalah sebuah wilayah yang terletak di bagian barat propinsi Jawa Tengah, Indonesia atau wilayah yang mengitari Gunung Slamet dan Sungai Serayu. Banyumasan sebagai kesatuan budaya adalah: akal budi, pikiran serta hasil kreativitas masyarakat Banyumasan yang tumbuh sebagai suatu rangkaian tindakan dan aktivitas yang memiliki karakter dan pola-pola tertentu.
Banyumasan sebagai kesatuan bahasa adalah: tuturan/ucapan dengan sistematika tertentu yang digunakan masyarakat Banyumasan untuk mewakili wujud suatu benda, tindakan, gagasan serta keadaan. Secara umum ini sebut sebagai bahasa Banyumasan yang menjadi salah satu identitas masyarakat Banyumasan.Banyumasan sebagai kesatuan karakter adalah : sikap mental dan nilai-nilai moral yang secara genetis hidup di masyarakat Banyumasan. Karakter Banyumasan sekaligus menjadi identitas masyarakat Banyumasan. Wilayah Banyumasan secara umum terdiri dari 2 bagian yaitu: Wilayah utara yang terdiri dari: Brebes, Tegal dan Pemalang, sertaWilayah selatan yang mencakup Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga dan Banyumas.
Hal ini merupakan implikasi dari regionalisasi yang dilakukan pada jaman dahulu. Walaupun terdapat sedikit perbedaan (nuansa) adat istiadat dan logat bahasa tetapi secara umum dapat dikatakan satu warna, sama-sama menggunakan logat bahasa Jawa ngapak-ngapak dan sama-sama berbudaya penginyongan.
Dialek Banyumasan atau sering disebut Bahasa Ngapak. Ngapak adalah kelompok bahasa bahasa Jawa yang dipergunakan di wilayah barat Jawa Tengah, Indonesia. Beberapa kosakata dan dialeknya juga dipergunakan di Banten utara serta daerah Cirebon-Indramayu. Logat bahasanya agak berbeda dibanding dialek bahasa Jawa lainnya. Hal ini disebabkan bahasa Banyumasan masih berhubungan erat dengan bahasa Jawa Kuna (Kawi).
Bahasa Banyumasan Dituturkan di: Wilayah Banyumasan (Jawa, Indonesia) Wilayah: BanyumasanJumlah penutur:12 - 15 juta. Klasifikasi rumpun bahasa: Austronesia, Melayu-Polinesia, Melayu-Polinesia Barat, Sundik, Bahasa Jawa, Bahasa Banyumasan.
Bahasa Banyumasan terkenal dengan cara bicaranya yang khas. Dialek ini disebut Banyumasan karena dipakai oleh masyarakat yang tinggal di wilayah Banyumasan. Seorang ahli bahasa Belanda, E.M. Uhlenbeck, mengelompokan dialek-dialek yang dipergunakan di wilayah barat dari Jawa Tengah sebagai kelompok (rumpun) bahasa Jawa bagian barat (Banyumasan, Tegalan, Cirebonan dan Banten Utara). Kelompok lainnya adalah bahasa Jawa bagian Tengah (Surakarta, Yogyakarta, Semarang dll) dan kelompok bahasa Jawa bagian Timur. Kelompok bahasa Jawa bagian barat (harap dibedakan dengan Jawa Barat/ Bahasa Sunda) inilah yang sering disebut bahasa Banyumasan (ngapak-ngapak). Secara geografis, wilayah Banten utara dan Cirebon-Indramayu memang berada di luar wilayah berbudaya Banyumasan tetapi menurut budayawan Cirebon TD Sudjana, logat bahasanya memang terdengar sangat mirip dengan bahasa Banyumasan. Hal ini menarik untuk dikaji secara historis. Dibandingkan dengan bahasa Jawa dialek Yogyakarta danSurakarta, dialek Banyumasan banyak sekali bedanya. Perbedaan yang utama yakni akhiran 'a' tetap diucapkan 'a' bukan 'o'. Jadi jika di Solo orang makan 'sego' (nasi), di wilayah Banyumasan orang makan 'sega'. Selain itu, kata-kata yang berakhiran huruf mati dibaca penuh, misalnya kata enak oleh dialek lain bunyinya ena, sedangkan dalam dialek Banyumasan dibaca enak dengan suara huruf 'k' yang jelas, itulah sebabnya bahasa Banyumasan dikenal dengan bahasa Ngapak atau Ngapak-ngapak.






SUMBER PENULISAN
1.http://id.wikipedia.org/wiki/kabupaten_banyumas
2.http://id.wikipedia.org/wiki/banyumasan
4.http ://id.wikipedia.org/wiki/dialek_banyumas


Senin, 18 Januari 2016

PRASANGKA DISKRIMINASI DAN SIKAP ETNOSENTRISME















1. PERBEDAAN PRASANGKA DAN DISKRIMINASI

Sikap yang negatif terhadap sesuatu.disebut prasangka. Walaupundapat kita garis bawahi bahwa prasangkadapat juga dalamdalam pengertian positf. Tulisan ini lebih banyak membicarakan prasangka dalam dalam pengertian negatif.Tidak sedikit orang-orang yang mudah berprasangka, namun banyak juga orang-orang yang lebih sukar untuk berprasangka. Mengapa terjadi perbedaan cukup menyolok? Tampaknya kepribadian dan intelekgensia, juga faktor lingkungan cukup berkaitan dengan munculnya prasangka.
Namun demikian belum jelas benar ciri-ciri kepribadian mana yang membuat seseorang mudah berprasangka. Sementara pendapat menyebutkan bahwa orang yang berintelekgensi tinggi. lebih sukar untuk bersikap berprasangka. Mengapa? Karena orang-orang macam ini bersifatdan bersikap kritis. Tetapi fakta-fakta dalam kehidupan sehari-hari menunjukkan bahwa mereka yang tergolongdatum jajaran kaum cendekiawan, juga para pemimpim dan negarawan juga bisa berprasangka. Bahkan lahirnya senjata-senjata antarbenua (Inter Continental Balistic Missile ICBM) adalah suatu buah pransangka yang berlebihan dari para pemimpin, negarawan negara-negara adikuasa (superpower)? Bukankah pemasangan rudal-rudal jarak pendek milik Amerika Serikat didaratan Eropa Barat adalah suatu manifestasidari prasangka Amerika Serikat terhadap rivalnya yaitu Uni Sovyet.
Seorang yang mempunyai prasangka rasial, biasanya bertindak diskriminasi terhadap ras yang diprasangkainya. Walaupun begitu, biasa saja seseorang bertindak diskriminatif tanpa berlatar belakang pada suatu prasangka. Demikian juga sebaliknya, seseorang yang berprasangka dapat saja berprilaku tidak diskriminatif. Di Indonesia kelompok keturunan Dalam kondisi persaingan untuk mencapai akumulasi materiil tertentu, atau untuk meraih status sosial bagi suatu individu atau kelompok sosial tertentu, pada suatu lingkungan/wilayahdi mana norma-normadan tata hukum dalam kondisi goyah,dapat merangsang munculnya prasangkadan diskriminasi dapat dibedakan dengan jelas. Prasangka bersumber dari suatu sikap. Diskriminasi menunjuk kepada suatu tindakan. Dalam pergaulan sehari-hari sikap berprasangka dan diskriminasi seolah-olah menyatu, tidak dapat dipisahkan.
Cina sebagai kelompok minoritas, sering menjadi sasaran rasial, walaupun secara yuridis telah menjadi warga negara Indonesia dan dalam UUD 1945 Bab X Pasal 27dinyatakan bahwa semua warga negara mempunyai kedudukan yang sama dalam hokum dan pemerintahan.
Sikap berprasangka jelas tidak adil, sebab sikap yang diambil hanya berdasarkan pada pengalaman atau apa yang didengar. Lebih-lebih lagi bila sikap berprasangka itu muncul dari jalan fikiran sepintas, untuk kemudian disimpulkandan dibuat pukul rata sebagai sifatdari seluruh anggota kelompok sosial tertentu. Apabila muncul suatu sikap berprasangka dan diskriminatif terhadap kelompok sosial lain, atau terhadap suatu suku bangsa, kelompok etnis tertentu, bisa jadi akan menimbulkan pertentangan-pertentangan sosial yang lebih luas. Suatu contoh: beberapa peristiwa yang semula menyangkut berapa orang saja, sering menjadi luas, melibatkan sejumlah orang. Akan menjadi lebih riskan lagi apabila peristiwa itu menjalar lebih luas, sehingga melibatkan orang-orang di suatu wilayah tertentu, yang diikutidengan tidakan­tindakan kekerasan dan destruktif dengan berakibat mendatangkan kerugian yang tidak kecil.


1. 1. SEBAB-SEBAB TIMBULNYA PRASANGKA DAN DISKRIMINASI
(a) Berlatar belakang sejarah.
Orang" orang kuli putih di Amerika Serikat berprasangka negatif terhadap orang-orang Negro, berlatar belakang pada sejarah masa lampau, bahwa orang-orang kulit putih sebagai luau dan orang-orang Negro berstatus sebagai budak. Walaupun reputasi dan prestasi orang-orang Negro dewasa ini cukup dapat dibanggakan, terutama dalam bidang olah raga, akan tetapi prasangka terhadap orang- orang Negro sebagai biang keladi kerusuhan dan keonaran belum sirna sampai dengan generasi-generasi sekarang ini.
(b) Dilatarbelakangi oleh perkembangan sosio - kultural dan situasional.
Suatu prasangka muncul dan berkembang dari suatu individu terhadap individu lain, atau terhadap kelompok sosial tertentu manakala terjadi penurunan status atau terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) oleh pimpinan Perusahaan terhadap karyawannya.
Pada sisi lain prasangka bisa berkembang lebih jauh, sebagai akibat adanya jurang pemisah antara kelompok orang-orang kaya dengan golongan orang-orang miskin.
Marta kekayaan orang-orang kaya barn, diprasangkai bahwa harta-harta itu didapat dari usaha-usaha yang tidak halal.
Antara lain dari usaha korupsi dan penyalahgunaan wewenang sebagai pejabat dan lain sebagainya.
(c). Bersumber dari faktor kepribadian.
Keadaan frustrasi dari beberapa orang atau kelompok sosial tertentu merupakan kondisi yang cukup untuk menimbulkan tingkah laku agresif. Para ahli beranggapan bahwa prasangka lebih dominau disebabkan tipe­tiepe kepribadian orang-orang tertentu. Tipe authoritarian personality adalah sebagai ciri keperibadian seseorang yang penuh prasangka, dengan ciri-ciri bersifat konservatif dan bersifat tertutup.
(d). Berlatar belakang dari perbedaan keyakinan, kepercayaan dan agama.
Risa ditambah lagi dengan perbedaan pandangan politik, ekonomi dan ideologi. Prasangka yang berakar dari hal-hal tersebut di alas dapat dikatakan sebagai suatu prasangka yang bersifat universal. Reberapa diantaranya : Konflik Irlandia Utara-Irlandia Selatan, Konflik antara golonganb keturunan Yunani-Turki di Cyprus dan perang Iran-Irak berakar dari latar belakang adanya prasangka agama/kepercayaan agama. Perang Vietnam, pendudukan Afganistan oleh Uni Sovyet, konflik-konflik dilingkungan negara-negara Amerika Tengah dan Afrika lebih banyak bermotifkan ideologi, politik dan strategi politik global. Munculnva kelompok-kelompok ekonomi, berdirinya fakta-fakta pertahanan seperti NATO atau SEATO adalah contoh-contoh jelas dan gamblang berakar dari adanya suatu prasangkadan adanya politik global dari negara-negara adikuasa.



 1.2. DAYA UPAYA UNTUK MENGURANGI/MENGHILANGKAN PRASANGKA DAN DISKRIMINASI.

a. Perbaikan kOndisi sosial ekonomi.
Pemerataan pembangunan dan usaha peningkatan pendapatan bagi warga negara Indonesia yang masih tergolong di bawah garis kemiskinan akan mengurangi adanya kesenjangan-kesenjangan sosial anatar si kaya dan si ml.skin.
Melalui pelaksanaan program-program pembangunan yang mantap yang didukung oleh lembaga-lembaga ekonomi pedesaan seperti BUUD dan KUD. Juga melalui program
Kredit Candak Kulak(KCK), Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP), dan dalam sektor pertanian dengan program Intensifikasi Khusus(Insus), Proyek Perkebunan Inti Rakyat(PIR), Juga Proyek Tebu Rakyatdiperkirakan golongan ekonomi lemah lambat laun akan dapat menikmati usaha-usaha pemerintah dalam perbaikan sektor perekonomian. Dengan begitu prasangka-prasangka ketidak adilan dalam sektor perekonomian antara kelompok kuat dan kelompok ekonomi lemah sedikit banyak dapat dikurangi dan akhirnya akan sirna. Pada sisi lain mereka yang tergolongdalam kelompok ekonomi kuat, barns selalu menyadari bahwa kesenjangan sosial yang berkepanjangan antara kelompok ekonomi kuat dengan kelompok ekonomi lemah yang mayoritas itu, akan menjadi titik rawan.
Oleh Karena itu upaya pendekatan, rasa kebersamaan dan kerja sama yang saling menguntungkan antara kelompok ekonomi kuat dengan kelompok masyarakat ekonomi lemah adalah usaha yang sungguh­sungguh bijaksana. Realisasi adanya bapak angkatdalam rangka kerja sama saling menguntungkan antara pemilik modal terbatas, sedikit banyak akan memperkokoh solidaritas sosial, memperkokoh rasa kebersamaan yang lebih akrab. Melalui usaha-usaha peningkatan perekonomian yang dilaksanakan melalui program-program pemerintahdan melalui usaha kerja sama antara pemilik modal kuat dengan pemilik modal terbatas, diperhitungkan bahwa pemerrataan pembangunan dan peningkatan pendapatan perkapita akan meningkat. Sejalan dengan itu diharapkan prasangka dan kesenjangan sosial antara kelompok ekonomi kuatdan kelompok ekonomi lemah lambat laun akan lenyap.
Perluasan kesempatan be/ajar.
b.














c.




 
Adanya usaha-usaha pemerintah dalam perluasan kesempatan belajar bagi seluruh warganegara Indonesia, paling tidak dapat mengurangi prasangka bahwa program pendidikan. terutama pendidikan tinggi hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat menengah dan kalangan alas.
Mengapa `. Untuk mencapai jenjang pendidikan tertentu di perguruan tinggi memang mahal. disamping itu hams memiliki kemampuan otak dan modal. Mereka akan selalu tercecar dan tersisih dalam persaingan memperebutkan bangku sekolah. Masih beruntung bagi mereka yang memi liki kemampuan otak. Jikadapat mencapai prestasi tinggi dan dapatdipertahankan secara konsisten, beasiswa yang aneka ragam itu dapat diraih dan kantongpun tidak akan kering kerontang. Dengan memberi kesempatan luas untuk mencapai tingkat pendidikan
)
 
dari tingkatdasar sampai perguruan tinggi bagi seluruh warga negara Indonesia tanpa kecuali, prasangka dan perasaan tidak adil pada sektor pendidikan cepat atau lambat akan hilang lenyap.

Sikap terbuka dan sikap lapang.
Hams selalu kita sadari bahwa berbagai tantangan yang datang dari luar ataupun yang datang dari dalam negeri. semuanya akan dapat merongrong keutuhan negara dan bangsa. Kebhinekaan masyarakat berikut sejumlah nilai yang melekat, merupakan basis empuk bagi timbulnya prasangka, diskriminasi, dan keresahan. Berbagai ideologi secara historis pernah mendapat tempat dan berkipra di republik ini, bukan mustahil akan mengambil manfaat kemajemukan kultur, sta­tus dan kelas masyarakat. Bukan mustahil kalau mereka memanfaatkan situasi berprasangka, resah, dan kemelut. Apalagi dalam suasana transisi masa satu asas, berbagai pengaruh dan kemungkinan itu tidak boleh diremehkan begitu saja. Sesungguhnya idealisme paham kebangsaan yang mencanangkan persatuan dar kemerdekaan, telah menumbuhkan sikap kesepakatan, solidaritas loyalitas yang tinggi. Dengan berbagai sikap unggul itu, diharapkan akan berkelanjutan dengan sikap saling percaya, saling menghargai, menghormati dan menjauhkan diri dari sikap berprasangka. Dilandasi dengan sikap"sikap tersebut di alas akan muncul sikap terbuka, sikap lapang, untuk menerima kritik, suatu makna dari perbedaan pendapat yang wajar dalam kemajemukan masyarakat Indonesia Upaya menjalin komunikasi dua arah, Karena masing-musing hernial membuka diri untuk berdialog antar golongan, antar kelompok sosial yang diduga berprasangka dengan tujuan membina kesatuan dan persatuan bangsa, adalah suatu Cara yang sungguh bijaksana.

  

2. ETNOSENTRISME

Setiap suku bangsa atau ras tertentu akan memiliki ciri khas kebudayaan, yang sekaligus menjadi kebanggaan mereka. Suku bangsa, ras tersebut dalam kehidupan sehari-hari bertingkah laku sejalan dengan norma" norma, nilai­nilai yang terkandung dan tersirat dalam kebudayaan tersebut.
Suku bangsa, ras tersebut cenderung menganggap kebudayaan mereka sebagai salah ssesuatu yang prima, lid, logis, sesuai dengan kodrat alam dan sebaginya. Segala yang berbeda dengan kebudayaan yang mereka miliki, dipandang sebagai sesuatu yang kurang baik, kurang estetis, bertentangan dengan kodrat alam dan sebagainya. Hal-hat tersebut di atas dikenal sebagai ETNOSENTRISME, yaitu suatu kecendrungan yang menganggap nilai"nilai dan norma"norma kebudayaannya sendiri sebagai suatu yang prima, terbaik, mullah, dan dipergunakannya sebagai tolak ukur untuk menilai dan membedakannya dengan kebudayaan lain.

Etnosentrisme nampaknya merupakan gejala sosial yang universal, dan sikap yang demikian biasanya dilakukan secara tidak sadar. Dengan demikian etnosentrisme merupakan kecendrungan tak sadar untuk menginterpretasikan atau menilai kelompok lain dengan tolak ukur kebudayaannya sendiri. Sikap etnosentrisme dalam tingkah laku berkomunikasi nampak canggung, tidak luwes. Akibatnya etnosentrisme penampilan yang etnosentrik, dapat menjadi penyebab utama kesalah pahaman dalam berkomunikasi. Etnosentrisme dapat dianggap sebagai sikap dasar ideologi Chauvinisme pernah dianut oleh orang­orang Jerman pada zaman Nazi Hitler. Mereka merasa dirinya superior, lebih unggul dari bangsa"bangsa lain, dan memandang bangsa"bangsa lain sebagai inferior, lebih rendah, nista dsb.

Passive Voice & Causative Have // Bahasa Inggris Bisnis 2

Passive Voice          Passive voice  adalah bentuk kalimat dalam bahasa Ingris yang lebih menekankan terlaksananya kegiatan atau peri...