Senin, 12 November 2018

Audit Teknologi Sistem Informasi


AUDIT TEKNOLOGI SISTEM INFORMASI






Pendahuluan


Latar Belakang
    
Seiring dengan kemajuan teknologi yang berkembang pesat saat ini banyak elemen masyarakat yang mengandalkan sistem informasi sebagai pendukung kegiatan sehari-hari.Kesalahan informasi dapat mengganggu interaksi antara manusia dengan perangkat teknologi.Guna mencegah hal tersebut perlu dilakukan kegiatan yang dinamakan audit ,fungsi dari kegiatan ini berguna untuk memastikan apakah informasi tersebut telah sesuai atau tidak sesuai.
    Menurut Wikipedia.com audit teknologi system informasi adalah bentuk pengawasan dan pengendalian dari infrastruktur teknologi informasi secara menyeluruh. Audit teknologi informasi ini dapat berjalan bersama-sama dengan audit finansial dan audit internal, atau dengan kegiatan pengawasan dan evaluasi lain yang sejenis. Pada mulanya istilah ini dikenal dengan audit pemrosesan data elektronik, dan sekarang audit teknologi informasi secara umum merupakan proses pengumpulan dan evaluasi dari semua kegiatan sistem informasi dalam perusahaan itu. Istilah lain dari audit teknologi informasi adalah audit komputer yang banyak dipakai untuk menentukan apakah aset sistem informasi perusahaan itu telah bekerja secara efektif, dan integratif dalam mencapai target organisasinya.


Pembahasan
Konsep Audit
    Audit Sistem Informasi merupakan suatu kegiatan pemeriksaan yang dilakukan oleh seorang auditor internal perusahaan dalam pengumpulan bukti-bukti dan evaluasi pengendalian perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan dan sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

    Audit sistem informasi dibutuhkan dalam suatu organisasi perusahaan untuk mengetahui apakah suatu pengendalian dalam sistem informasi di sebuah organisasi tersebut tujuannya sudah tercapai atau belum.Audit internal dalam melakukan audit sistem informasi diperlukan prosedur pengendalian dan lalu di ujikan,untuk pencapaian tujuan pengendalian tersebut.
Proses Audit
   Proses audit dalam bidang teknologi informasi yaitu memeriksa apakah system tersebut berjalan dengan semestinya atau sebaliknya.Ada 7 proses yang harus dilalui antara lain:
   1.Pengimplementasian strategi audit berbasis menajemen resiko.
   2.Menetapkan langkah-langkah audit secara rinci.
   3.Gunakan fakta yang handal dan relevan.
   4.Buat laporan dengan kesimpulan berdasarkan fakta fakta yang telah didapat.
   5.Tercapainya tujuan audit
   6.Sampaikan laporan kepada pihak yang memiliki wewenang.
   7.Pastikan bahwa organisasi menerapkan manajemen resiko serta control practice.
Teknik Audit
   Menurut Chris Davis, teknik audit terbagi menjadi 12 teknik. Yaitu :
1.      Audit Pengendalian Entity Level
Pada bagian ini akan membantu Auditor untuk melihat secara keseluruhan dari perusahaan.
2.      Audit Data Centers dan Disaster Recovery
Fasilitas pengolahan teknologi informasi (TI), biasanya disebut sebagai pusat data, merupakan inti dari sebagian besar operasi organisasi modern, yang mendukung hampir semua hal yang kritis aktivitas bisnis.
3.      Audit  Switch, Routers dan Firewalls
Jaringan adalah latar belakang mendasar dari infrastruktur operasi TI , yang memungkinkan data melintang antara pengguna, penyimpanan data, dan pengolahan data. Router, switch, dan firewall bekerja sama untuk memungkinkan transfer data sekaligus melindungi jaringan, data, dan pengguna akhir.
4.      Audit Sistem Operasi
Sistem operasi Sistem operasi Windows telah berkembang dari awal yang sederhana dan berkembang menjadi salah satu sistem operasi paling umum di dunia untuk server dan klien, untuk mencakup komponen dasar dari audit server Windows dan mencakup audit cepat untuk Klien Windows.
5.      Audit Web Server dan Web Aplikasi
Pertumbuhan eksplosif di Internet juga mendorong pertumbuhan eksplosif alat pengembangan, bahasa pemrograman, web browser, database, dan berbeda model client-server. Hasil yang tidak menguntungkan adalah model kompleks yang sering dibutuhkan kontrol tambahan untuk mengamankan model.
6.      Audit Database
Mengaudit Database membahas tentang audit lockbox informasi perusahaan.
7.      Audit Penyimpanan
Penyimpanan audit dan dimulai dengan ikhtisar penyimpanan umum teknologi. Audit penyimpanan menggabungkan kekhawatiran platform dan datanya. Platform memiliki persyaratan kontrol yang sama seperti yang ditemukan di server.
8.      Audit Lingkungan Virtual
Inovasi dalam virtualisasi sistem operasi dan perangkat keras server diubah secara permanen jejak, arsitektur, dan operasi pusat data. Mengaudit lingkungan virtualisasi, dan dimulai dengan ikhtisar tentang virtualisasi umum teknologi dan kontrol tombol. Audit virtualisasi menggabungkan kekhawatiran hypervisor dan sistem operasi tamu.
9.      Audit WLAN dan Mobile Devices
Mengaudit WLAN dan Telepon genggam yaitu dua audit terpisah, yang dimulai dengan jaringan area lokal nirkabel(WLAN) dan kemudian mencakup perangkat seluler yang mendukung data.
10.  Audit Aplikasi
Jejak audit Setiap aplikasi unik, apakah mendukung fungsi keuangan atau operasional, dan oleh karena itu masing-masing memiliki seperangkat persyaratan kontrol tersendiri. Tidak mungkin dokumen persyaratan kontrol spesifik yang akan berlaku untuk setiap aplikasi. Namun, akan menjelaskan beberapa pedoman pengendalian umum yang seharusnya berkenaan dengan aplikasi apapun terlepas dari fungsinya, bahasa pemrogramannya, dan platform teknologi.
11.  Audit Cloud Computing dan Outsourced Operations
Mengaudit Komputasi Awan dan Outsource Operasi adalah kunci yang harus dicari saat mengaudit TI operasi yang telah dialihkan ke perusahaan eksternal.
12.  Audit proyek perusahaan/organisasi
      Proyek Perusahaan Audit adalah kontrol kunci yang harus dicari saat mengaudit proses yang digunakan untuk mengelola proyek perusahaan, termasuk memahami hal-hal berikut yang berkaitan dengan manajemen proyek audit teknologi informasi

Regulasi Audit.
            
Uji kepatutan (compliance test) dilakukan dengan menguji kepatutan Prooses TI dengan melihat kepatutan proses yang berlangsung terhadap standard dan regulasi yang berlaku. Kepatutan tersebut dapat diketahui dari hasil pengumpulan bukti. Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam uji tersebut antara lain akan dipaparkan sebagaimana berikut :

1.      Tahapan Pengidentifikasian Objek yang Diaudit
Tujuan dari langkah ini agar pengaudit mengenal lebih jauh terkait dengan hal-hal yang harus dipenuhi dalam objektif kontrol yang membawa kepada penugasan kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab.

2.      Tahapan Evaluasi Audit
             Tujuan dari tahapan ini adalah untuk mendapatkan prosedur tertulis dan memperkirakan jika prosedur               yang ada telah menghasilkan struktur kontrol yang efektif. 

Standar dan kerangka kerja audit.
Beberapa kerangka kerja dan standar yang paling menonjol saat ini terkait dengan penggunaan teknologi. Standar yang aplicable untuk audit TI terdiri dari 11 standar, yaitu:

1.      Audit charter
2.      AuditIndependent
3.      Profesional Ethic and standard
4.      Profesional competence
5.      Planning
6.      Performance of Audit Work
7.      Reporting
8.      Follow-Up Activity
9.      Irregularities and Irregular Act
10.  IT Governance
11.  Use of Risk Assestment in Audit Planning.

     Persyaratan dan praktik bisnis sangat bervariasi di seluruh dunia, seperti juga kepentingan politik dari banyak organisasi yang menciptakan standar. Kemungkinan besar kerangka kerja dan standar tunggal akan muncul dalam waktu dekat untuk memenuhi kebutuhan setiap orang. Kompleksitas pemetaan ratusan dokumen otoritas dari peraturan (internasional, nasional, lokal / negara bagian, dan sebagainya) dan standar (ISO, industri spesifik, vendor, dan sebagainya) menciptakan peluang dan ceruk pasar.

     Manajemen Resiko.
            Manajemen risiko adalah sebuah proses yang diaplikasikan dalam perumusan strategi dan dirancang untuk mengidentifikasi kejadian potensial yang mungkin akan berdampak pada keseluruhan organisasi, dan pengelolaan risiko. Kategori sasaran dalam manajemen risiko :

1.      Strategis : tujuan tingkat tinggi, selaras dengan dan mendukung misi
2.      Operasional : penggunaan sumberdaya secara efektif dan efisien
3.      Pelaporan : keandalan pelaporan
4.      Pemenuhan : pemenuhan hukum dan peraturan yang berlaku







Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Passive Voice & Causative Have // Bahasa Inggris Bisnis 2

Passive Voice          Passive voice  adalah bentuk kalimat dalam bahasa Ingris yang lebih menekankan terlaksananya kegiatan atau peri...